Masuklah Islam secara Kaffah
Kembalilah ke yang Murni Syariah

Bagaimana Caranya Memilih Perusahaan Asuransi?

Sudah punya asuransi ?
Kenapa pilih perusahaan asuransi itu ?

Beberapa waktu lalu seorang klien saya menyodorkan sebuah polis asuransi yang sudah dia ambil kepada saya.
“Pak Eko, saya udah ambil asuransi nih, seperti yang Pak Eko sarankan, saya pilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan saya yaitu asuransi jiwa plus investasi. Tapi apakah perusahaan asuransinya ini bagus Pak ?”


Saya menjawab pertanyaan si klien dengan bertanya pula :
“ Loh, Jadi apa dasarnya Anda memilih perusahaan ini ? apa yang Anda tanyakan kepada si penjual ?”
“Wah saya beli karena kebetulan yang jual adalah tetangga saya pak, jadi kalau terjadi sesuatu kan saya bisa complain ke dia “ Jawab si klien tanpa rasa bersalah.

Mungkin yang dilakukan klien saya tidak sepenuhnya salah. Tapi untuk mengatakan bahwa hal itu 100% benar juga masih sangat jauh. Pemilihannya melakukan pembelian melalui penjual yang telah dikenal dalam hal ini tetanganya sudah cukup bagus. Namun sebaiknya si klien juga harus tahu apakah si tetangga memang karyawan perusahaan asuransi tersebut atau hanya sekedar agen? kalau ternyata si klien hanya sekedar agen, sebaiknya klien saya tadi harus mencari tahu siapa manajemen perusahaan asuransi paling mudah yang bisa dia hubungi. Sebab biasanya seorang agen tidak memiliki keterikatan sekuat seorang karyawan. Artinya walaupun mereka adalah bagian dari perusahaan, sebagian besar pekerjaan mereka hanya berhubungan dengan penjualan semata. Jadi untuk yang bersifat administratif, tetap manajemen kantorlah yang berwenang. Belum lagi dengan status beberapa agen yang bukan karyawan tetap, dan ini artinya mereka bisa saja keluar atau berpindah dengan lebih mudah. Jadi sebaiknya si klien juga melakukan hubungan dengan pihak manajemen asuransi.

Ok, kita tidak akan membahas tentang pekerjaan agen atau marketing. Namun lebih dalam daripada itu, bagaimana kita memilih perusahaan asuransi ? apakah hanya berdasarkan siapa yang agen yang menjual ? Atau apa sih yang harus Anda perbandingkan pada tiap perusahaan asuransi bila disodorkan penawaran oleh lebih dari 1 perusahaan asuransi ?

1. Reasuransi

Reasuransi secara gampang bisa diartikan sebagai perusahaan asuransi-nya perusahaan asuransi. Artinya perusahaan asuransi dalam kegiatan operasionalnya; untuk mengurangi risiko yang juga bisa terjadi padanya, mengasuransikan juga risiko tersebut kepada perusahaan asuransi lainnya. Dan biasanya perusahaannya lebih besar. Jadi perhatikan hal ini, tanyakan apakah perusahaan asuransi yang akan Anda ambil memiliki perusahaan reasuransi. Ini penting bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap perusahaan asuransi pilihan Anda, ada perusahaan lain yaitu perusahaan reasuransi tadi yang menjamin kelangsungan baik itu hak anda atas proteksi maupun kewajiban pembayaran premi Anda. Ini juga pentingnya Anda harus mengenal pihak manajemen perusahaan agar bila terjadi sesuatu, informasinya tetap bisa Anda dapatkan.

2. Usia

“Makin tua usianya seharusnya akan makin matang seseorang”.
Walaupun sepertinya terlalu klise, tapi harus diakui usia cukup berpengaruh.Sebuah perusahaan asuransi yang berusia lebih tua dari pada perusahaan lainnya bisa diartikan bahwa perusahaan asuransi tersebut memiliki modal yang cukup kuat sehingga sampai dengan usia yang cukup tinggi tetap eksis. Selain itu juga menggambarkan bagaimana cara manajemen mengelola dana nasabahnya. Dengan makin tua usianya, dapat diartikan bahwa si perusahaan mampu mengelola dana tersebut dengan optimal. Baik itu untuk mendapatkan hasil bagi pengembangan perusahaan maupun manajemen risiko yang terukur untuk menjamin hak-hak nasabahnya. Sebab secara logika saja, mana mungkin dia bisa bertahan lama bila tidak bisa mengatur keuangannya dengan baik.

3. Keuangan

Kalau bicara tentang perusahaan keuangan, tidak lengkap kalau tidak berbicara tentang keuangannya. Dalam perbankan kita sudah sangat awam dengan pengukuran kesehatan bank yang namanya CAR. Dan di asuransi tingkat kesehatan keuangannya biasa diukur dengan RBC atau Risk Based Capital. Tingkat RBC yang bisa dibilang sehat adalah bila RBC-nya lebih besar dari 120%. Tapi tentu saja, makin besar pasti makin baik. Bandingkan hal ini dalam memilih perusahaan asuransi karena RBC ini mengambarkan bagaimana si perusahaan mengelola keuangannya sebaik dan seaman mungkin. Sebab harus diingat, bila kita mengambil asuransi berarti kita akan berbicara mengenai kontrak jangka panjang.

4. Nasabah

Hal keempat yang bisa dijadikan acuan adalah nasabah. Barapa besar sih basis nasabah yang mereka miliki? Ukurannya adalah makin banyak nasabah maka makin baik-lah perusahaan asuransi itu. Kenapa demikian ? karena makin banyaknya nasabah akan memperlihatkan bagaimana tingkat pelayanan yang telah dilakukan si perusahaan. Hal ini dapat berarti bagaimana perhatiannya terhadap nasabah, kemudahan klaim dan tentu saja keamanan dana yang dipercayakan.
Kalau Anda akan memilih perusahaan asuransi asing yang beroperasi di Indonesia, tanyakan juga berapa banyak nasabah lokal yang dimiliki dan tersebar di berapa kota. Hal ini penting karena bisa saja terjadi walaupun diluar negeri mereka menjadi kepercayaan; namun di Indonesia mereka kurang. Dan tingkat penyebaran juga menunjukkan bagaimana luasnya tingkat pelayanan yang mereka berikan. Tingkat penyebaran ini penting khususnya untuk Anda yang memilih asuransi kesehatan. Sebab tidak lucu kan kalau dalam perjalanan ke suatu kota dan Anda sakit, ternyata harus kembali ke kota asal untuk sekedar rawat inap.

5. Komplain / Keluhan

Sebagai tambahan,mungkin hal ini bisa Anda lakukan. Lakukan selalu cross check kepada pihak luar terhadap rencana pilihan Anda. Pihak yang utama harus Anda hubungi adalah nasabah kalau memungkinkan, pihak ketiga yang menjadi penghubung misalnya bank atau rumah sakit bila itu adalah asuransi kesehatan, dan tidak menutup kemungkinan ada bagusnya Anda bertanya pada para financial planner independent Anda. Sebab adalah lebih bagus menerima masukan dari banyak sisi dibandingkan dari satu sisi; apalagi bila satu sisi itu hanya dari sisi perusahaan.

Atau kalau mau mudah, cermati saja berapa banyak keluhan yang dilakukan nasabah mereka di media massa dalam 6 bulan terakhir. Sebab biasanya dari banyaknya orang yang mengeluh, sekitar 20% biasanya mengungkapkannya di media massa baik itu Koran atau internet. Hari ini saya mengetik keyword asuransi + keluhan, maka yang saya peroleh adalah lebih dari 5000 artikel yang berisikan kata asuransi + keluhan dari konsumen terhadap perusahaan asuransinya. Jadi jangan males untuk membandingkan.

Akhirnya, sama seperti pemilihan barang ataupun jasa lainnya, Anda semua sebaiknya memiliki dasar yang kuat dalam melakukan pilihan. Yang utama memang adalah selalu pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Namun itu saja tidak cukup. Pilih juga dengan benar perusahaan yang menyediakan barang atau jasa tersebut. Walaupun barangnya bagus tapi si penyedia tidak bagus juga percuma. Jadi mulai saat ini jangan lagi memilih perusahaan asuransi hanya karena kenal kepada si penjual apalagi karena merasa tidak enak karena tidak beli. Minimal bandingkan 5 hal di atas sebagai alasan dalam memilih atau menolaknya.

Salam.
Eko Endarto, Perencana Keuangan, dikutip dari Kontan, April 2008

TAKAFUL, Sebagai pelopor asuransi murni syariah, lebih berpengalaman, lebih adil & menguntungkan.
Alhamdullilah bisa dibuktikan dengan klik "keluhan asuransi" di google, tidak ada keluhan ke Takaful.
Dengan syariah, hidup lebih berkah.